Senin, 17 Oktober 2016

MONITOR

Sejarah
Monitor bisa di definisikan Interface atau layar visual yang menghubungkan antara manusia dengan komputer.
Monitor hingga saat ini dikembangkan dengan dua fase. Fase pertama pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman, Heinrich Geibler. Ia merupakan bapak dari monitor tabung. Lalu, 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Waktu itulah yang merupakan fase kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.

Fungsi Monitor
Monitor berfungsi sebagai Output dari memori komputer atau central processing unit berupa biner. Fungsi lainnya dari monitor adalah menampilkan data-data berupa grafis tampilan dari prosesor untuk ditampilkan agar pengguna bisa melihat apa yang sedang dioperasikannya. Semua monitor memiliki jenis resolusi yang digunakan untuk menampilkan gambar. Ukuran inci LCD memberitahu apa jenis resolusi yang tersedia. Sebuah layar monitor 17-inci dapat memiliki resolusi 1024×768, sedangkan layar 20-inci akan memiliki 1600×1200. Jumlah dalam inci adalah ukuran layar monitor diagonal, sementara resolusi adalah lebar pixel dengan tinggi pixel. Meskipun laptop memiliki built-in monitor, beberapa laptop tersedia dengan port S-Video, yang memungkinkan kabel S-Video untuk plug ke televisi tertentu. Ketika televisi berubah ke input yang tepat, akan bertindak sebagai cloning.

Perkembangan monitor
Perkembangan monitor sangat signifikan dari tahun ke tahun. Saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.

1. Cathode Ray Tube
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. 



Akan tetapi teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan dibuat maka semakin besar pula tabung yang digunakan.

2. Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.



Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal. (ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.

3. Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT.



Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD. Teknologi plasma gas ini sering bisa kita jumpai pada saat pertunjukan-pertunjukan musik atau pertandingan-pertandingan olahraga yang spektakuler. Di sana terdapat layar monitor raksasa yang dipasang pada sudut-sudut arena tertentu. Itulah monitor yang menggunakan teknologi plasma gas.

Gambaran monitor masa depan
Baru-baru ini LG memproduksi sebuah layar fleksibel. Layar  OLED berukuran 18 inci tersebut disebut flexible karena dapat ditekuk dan digulung seperti majalah. Prototype OLED memiliki resolusi 1200 x 910 sehingga memungkinkan perangkat layar lebih fleksibel dibandingkan dengan plastik.



Untuk mendapatkan tingkat kelengkungan maksimal, maka LG menggunakan molekul tinggi berbasis zat film polyimide. Zat tersebut diklaim lebih bagus dibandingkan dengan plastik konvensional. Film polyimide juga secara signifikan dapat meningkatkan fleksibilitas dikarenakan Film polyimide juga membantu mengurangi ketebalan panel.
Editor-in-chief Stuff Magazine, Will Findlater mengungkapkan dengan adanya inovasi yang diberikan terhadap layar TV Anda, maka secara tidak langsung Anda dapat menghemat beberapa ruang kecil di rumah Anda.  Menurut kabar, layar OLED ini mampu menampilkan kualitas high-definition (HD).


Referensi







0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Contact Us

Nama

Email *

Pesan *

About me